Blogs

Advertising

Cara membuat logo

  •  

    Ini adalah tips bagi Anda yang berkecimpung sebagai freelancer desainer grafis.

    Di antara sekian banyak jenis pekerjaan freelancer yang bisa Anda pilih, menjadi desainer grafis adalah salah satu yang paling banyak dicari di dunia freelancer (sekaligus yang paling ketat persaingannya). Saya sendiri sendiri adalah salah satu di antaranya.


    Riset sudah selesai. Sketsa sudah dibuat. Ide-ide ‘jelek’ sudah Anda buang ke tempat sampah, ide-ide ‘bagus’ sudah Anda tuangkan ke layar komputer. Akhirnya, logo Anda telah siap diperlihatkan kepada klien.

    Tapi, bagaimana Anda bisa meyakinkan mereka diterima baik dan diapresiasi oleh klien?

    Inilah, tips menyajikan contoh hasil desain logo Anda kepada klien. Ikuti tips ini dengan baik, saya yakin logo yang Anda hasilkan akan lebih berpeluang diterima setiap kali Anda membuatnya.

    1. Tulislah alasan di balik logo


    Salah satu hal yang saya yakini sangat membantu contoh desain logo saya hampir selalu diterima oleh klien adalah dengan memberi alasan di balik desain yang saya buat.



    Dengan kata lain, buatlah klien mengetahui alasannya, mengapa Anda mendesain suatu logo tertentu, dengan cara tertentu pula. Jika menurut Anda, ia sangat powerfull terhadap target bisnis mereka, atau menegaskan identitas perusahaan, atau meningkatkan brand awareness, masukkan alasan-alasan tersebut saat Anda presentasi.

     

    2. Kesan pertama selalu menggoda

    jasa desain logo profesional malang- Buatlah klien terkesan dengan desain logo yang Anda sodorkan sejak pertama kali mereka melihatnya. Ini dapat dicapai, di antaranya dengan selalu mengecek ulang teks, apakah ada salah ketik, serta detail kecil lainnya.

    3. Beri contoh penerapan logo
    Coba pasang logo itu di berbagai media. Tunjukkan kepada klien, bagaimana tampak logo tersebut bila dipasang pada kartu bisnis, website, stationary dan lainnya. Juga pada barang-barang keperluan promosi seperti t-shirt, mug, topi dan sebagainya.

    4. Buatlah tampak profesional
    Buatlah beberapa variasi logo dalam bermacam penampilan, seperti bagaimana rupanya dalam bentuk grayscale, dan colorfull. Buatlah juga variasi ukuran untuk menunjukkan skalabilitas desain Anda.

    5. Berpikir positif dan percaya diri
    Dalam hal ini, ingat: Andalah desainernya! Anda telah terlatih untuk menghasilkan desain terbaik bagi klien sepanjang hidup Anda. Anda adalah ahlinya!


    6. Sabar dan mau mendengarkan
    Ketika klien meminta Anda merubah desain yang telah Anda buat, ingatlah, bahwa itu bukan Anda sebagai pribadi yang dirubah. Ini melulu masalah desain. Jadi jangan menanggapinya secara emosional pribadi.

    Jangan menjadi tersinggung ataupun terlalu defensif (membela diri). Sabarlah. Dengarkan apa yang mereka katakan. Setelah selesai semua dengan pendapatan dan keinginan mereka, buatlah diskusi yang sopan, apa dan mengapa Anda setuju, dan mengapa Anda tidak setuju. ciri-ciri logo yang bagus dan profesional

    7. Temukan jalan tengah
    Jika menurut Anda harus ‘begini’ sedangkan klien menginginkan harus ‘begitu’, carilah jalan tengah. Ada satu ujar-ujar yang mungkin membantu dalam hal ini:

    Jika Anda ingin jadi desainer yang dibayar baik, senangkanlah klien.
    Jika Anda ingin jadi desainer juara, senangkanlah dirimu sendiri.
    Jika Anda ingin jadi desainer yang luar biasa, senangkanlah para pemirsa.
    Ingat selalu, juga sampaikan sering-sering kepada klien, bahwa tujuan utamanya adalah bukan membuat Anda atau mereka senang, tapi membuat target bisnis mereka senang dengan desain yang Anda buat.